PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SAYURAN HIDROPONIK
Istilah hama dan penyakit sering
dianggap sama, karena keduanya sama-sama dapat merugikan bagi tanaman
dan manusia. Tetapi sebenarnya keduanya berbeda. Hama merupakan binatang
yang merusak tanaman dan umumnya merugikan manusia dari segi ekonomi.
Kerugian tersebut dihubungkan dengan nilai ekonomi, karena apabila tidak
terjadi penurunan nilai ekonomi, maka kehadiran hama tersebut pada
tanaman tidak perlu dikendalikan/diberantas. Sedangkan penyakit tanaman
dapat berupa bakteri, jamur, ganggang dan virus.
Pada umumnya benih tanaman hidroponik
yang digunakan bukanlah asli dari Indonesia, sehingga belum beradaptasi
secara luas dengan iklim Indonesia, oleh sebab itu akan menjadi peka
terhadap serangan hama dan penyakit. Pengamatan dini terhadap gejala
serangan hama dan penyakit merupakan cara yang dapat mempermudah dalam
menentukan jenis hama dan penyakit yang menyerang, sehingga dapat
mempermudah pula untuk tindakan pengendaliannya.
Tanaman hidroponik juga sangat peka
terhadap kekurangan unsur hara. Gejala kekurangan unsur hara ini mirip
dengan gejala awal serangan penyakit. Oleh karena itu diperlukan
keahlian dan ketelitian dalam menentukan apakah tanaman terserang
penyakit atau kekurangan salah satu unsur hara.
http://epetani.deptan.go.id/berita/pengendalian-hama-dan-penyakit-sayuran-hidroponik-7819
Hama pada sawi hidroponik
Kira-kira penampakan nya seperti gambar diatas ya.. Nama penyakitnya
adalah LM atau LifeMiner, Biasanya LM ini menyerang tanaman tanaman
sayur spt Seledri, dan sawi2an, utk tanaman bunga yg banyak diserang
adalah krisan, gerbera, Lysianthus dan snapdragon. untuk bahan alami
anda bisa gunakan air daun sirih untuk disemprot pada daun yang
terkena.
http://sayuranhidroponik.blogspot.com/2013/10/hama-pada-sawi-hidroponik.html
http://sayuranhidroponik.blogspot.com/2013/10/hama-pada-sawi-hidroponik.html
Berita
PENGENDALIAN PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
Tomat,
adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan
oleh serangan virus. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada
yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Disinyalir ada lebih
dari 18 jenis virus yang menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin jumlah
itu bisa bertambah.
Gejala Serangan
Gejala serangan virus sangat tergantung pada jenis virus yang menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan.
-
Mosaik ini ditandai dengan wama belang pencampuran lebih dari satu
wama. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata
karena di beberapa bagian tercampur wama pucat atau kekuningan yang
menyebar seperti percikan.
Mosaik
adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah
wama, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran
terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan
wama kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan
mosaik kuning di atas warna hijau. Jika daerah warna yang berbeda jadi
menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh
penyakit yang memiliki gejala seperti ini.
-
Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada
batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah
serta kematian pada titik tumbuh.
-
Kerdil pada tomat ditandai pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih
kecil baik pada bagian morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.
- Malformasi yaitu terjadinya perubahan bentuk menjadi tidak sempuma atau tidak normal. Sering terjadi di daun atau buah.
-
Klorosis ditandai wama pucat, baik pucat yang menyeluruh atau hanya
berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun
sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilap di antara warna daun
yang hijau.
Langkah Pencegahan
Pergerakan
virus ini hanya bisa terjadi bila ada yang membawa, baik itu organisme
hidup seperti vektor atau pembawa lainnya, bagian dari tanaman yang
terserang maupun manusia atau alat yang digunakan sewaktu memelihara
tanaman.
Untuk mengendalikan virus
maka perlu dikenali sifatnya, yaitu : bagaimana cara penyebaran dan
penularannya, dan bagaimana perbanyakan tanaman tersebut. Ada juga
pengendalian virus ini dengan menggunakan virus tular udara yang dibawa
serangga untuk jenis virus tular tanah.
Beberapa cara untuk mengendalikan virus tomat ini antara lain dapat dilakukan dengan :
- Tanaman Perangkap
Virus
tomat kebanyakan ditularkan melalui serangga. Aphid sebagai serangga
pembawa virus, biasanya menyukai warna kuning cerah, penggunaan tanaman
yang berwarna cerah sedikit banyak dapat menarik aphid dan serangga
lainnya. Pada waktu hinggap aphid akan menusukkan stilelnya pada inang
yangbenar. Sclama aphid menusuk-nusuk, virus non persisten yang ada pada
stiletnya akan tercuci. Sehingga vims tersebut tidak akan tersebar pada
tanaman tomat. Adapun tanaman yang dapat menjadi penarik (atraktan)
bagi serangga tersebut adalah jenis tanaman kubis kubisan, jagung, serta
bunga matahari.
- Sanitasi dan Eradikasi Sumber Infeksi
Gulma
berdaun lebar diyakini sering menjadi inang dari virus ini dan harus
dibersihkan. Begitu pula tanaman tomat yang sudah menunjukkan terkena
serangan harus dibuang secepatnya dan diganti dengan tanaman yang sehat.
Tanaman tomat agar dipangkas secara hati-hati dalam memilih cabang
utamanya agar diperhatikan sisa-sisa pemangkasan tadi. Kemudian usahakan
petani ataupun buruh tidak membawa rokok ataupun bekas rokok pada areal
tanaman tomat karena rokok ini dapat menularkan virus mosaik tembakau
yang mudah menular secara kontak.
http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/316
Tidak ada komentar:
Posting Komentar