Social Icons

Jumat, 31 Januari 2014

Hama dan penyakit pada sayuran


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SAYURAN HIDROPONIK



Istilah hama dan penyakit sering dianggap sama, karena keduanya sama-sama dapat merugikan bagi tanaman dan manusia. Tetapi sebenarnya keduanya berbeda. Hama merupakan binatang yang merusak tanaman dan umumnya merugikan manusia dari segi ekonomi. Kerugian tersebut dihubungkan dengan nilai ekonomi, karena apabila tidak terjadi penurunan nilai ekonomi, maka kehadiran hama tersebut pada tanaman tidak perlu dikendalikan/diberantas. Sedangkan penyakit tanaman dapat berupa bakteri, jamur, ganggang dan virus.
Pada umumnya benih tanaman hidroponik yang digunakan bukanlah asli dari Indonesia, sehingga belum beradaptasi secara luas dengan iklim Indonesia, oleh sebab itu akan menjadi peka terhadap serangan hama dan penyakit. Pengamatan dini terhadap gejala serangan hama dan penyakit merupakan cara yang dapat mempermudah dalam menentukan jenis hama dan penyakit yang menyerang, sehingga dapat mempermudah pula untuk tindakan pengendaliannya.
Tanaman hidroponik juga sangat peka terhadap kekurangan unsur hara. Gejala kekurangan unsur hara ini mirip dengan gejala awal serangan penyakit. Oleh karena itu diperlukan keahlian dan ketelitian dalam menentukan apakah tanaman terserang penyakit atau kekurangan salah satu unsur hara.

http://epetani.deptan.go.id/berita/pengendalian-hama-dan-penyakit-sayuran-hidroponik-7819

Hama pada sawi hidroponik
Kendala dalam menanam salah satunya adalah hama pada tanaman kita, untuk petani hidroponik yang telah menggunakan green house tentu ini bisa dikurangi cukup banyak. Kemarin saat cek sawi ternyata ada salah satu daun sayur sawi ada semacam lukisan yang ternyata itu adalah hama. dibawah ini gambarnya :



Kira-kira penampakan nya seperti gambar diatas ya.. Nama penyakitnya adalah LM atau LifeMiner, Biasanya LM ini menyerang tanaman  tanaman sayur spt Seledri, dan sawi2an, utk tanaman bunga yg banyak diserang adalah krisan, gerbera, Lysianthus dan snapdragon. untuk bahan alami anda bisa gunakan air daun sirih untuk disemprot pada daun yang terkena.

http://sayuranhidroponik.blogspot.com/2013/10/hama-pada-sawi-hidroponik.html
Berita


PENGENDALIAN PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

Tomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan oleh serangan virus. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Disinyalir ada lebih dari 18 jenis virus yang menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin jumlah itu bisa bertambah.
Gejala Serangan
Gejala serangan virus sangat tergantung pada jenis virus yang menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan.
- Mosaik ini ditandai dengan wama belang pencampuran lebih dari satu wama. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena di beberapa bagian tercampur wama pucat atau kekuningan yang menyebar seperti percikan.
Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah wama, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan wama kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning di atas warna hijau. Jika daerah warna yang berbeda jadi menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki gejala seperti ini.
- Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.
- Kerdil pada tomat ditandai pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada bagian morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.
- Malformasi yaitu terjadinya perubahan bentuk menjadi tidak sempuma atau tidak normal. Sering terjadi di daun atau buah.
- Klorosis ditandai wama pucat, baik pucat yang menyeluruh atau hanya berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilap di antara warna daun yang hijau.
Langkah Pencegahan
Pergerakan virus ini hanya bisa terjadi bila ada yang membawa, baik itu organisme hidup seperti vektor atau pembawa lainnya, bagian dari tanaman yang terserang maupun manusia atau alat yang digunakan sewaktu memelihara tanaman.
Untuk mengendalikan virus maka perlu dikenali sifatnya, yaitu : bagaimana cara penyebaran dan penularannya, dan bagaimana perbanyakan tanaman tersebut. Ada juga pengendalian virus ini dengan menggunakan virus tular udara yang dibawa serangga untuk jenis virus tular tanah.
Beberapa cara untuk mengendalikan virus tomat ini antara lain dapat dilakukan dengan :
- Tanaman Perangkap
Virus tomat kebanyakan ditularkan melalui serangga. Aphid sebagai serangga pembawa virus, biasanya menyukai warna kuning cerah, penggunaan tanaman yang berwarna cerah sedikit banyak dapat menarik aphid dan serangga lainnya. Pada waktu hinggap aphid akan menusukkan stilelnya pada inang yangbenar. Sclama aphid menusuk-nusuk, virus non persisten yang ada pada stiletnya akan tercuci. Sehingga vims tersebut tidak akan tersebar pada tanaman tomat. Adapun tanaman yang dapat menjadi penarik (atraktan) bagi serangga tersebut adalah jenis tanaman kubis kubisan, jagung, serta bunga matahari.
- Sanitasi dan Eradikasi Sumber Infeksi
Gulma berdaun lebar diyakini sering menjadi inang dari virus ini dan harus dibersihkan. Begitu pula tanaman tomat yang sudah menunjukkan terkena serangan harus dibuang secepatnya dan diganti dengan tanaman yang sehat. Tanaman tomat agar dipangkas secara hati-hati dalam memilih cabang utamanya agar diperhatikan sisa-sisa pemangkasan tadi. Kemudian usahakan petani ataupun buruh tidak membawa rokok ataupun bekas rokok pada areal tanaman tomat karena rokok ini dapat menularkan virus mosaik tembakau yang mudah menular secara kontak.

http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/316

Tidak ada komentar:

Posting Komentar